Luka itu belum sembuh dan sampai sekarang, anak-anak petani mencari keadilan....
HIKAYAT DARI PELOSOK NEGERI
Karya: Walid PembaraTeringat akan sebuah hikayat
tentang negeri penghasil beras nan hebat
lumbung dipersiapkan terkadang tak muat
karena setiap panen hasilnya selalu berlipat
Tatkala musim panen mulai terlihat
negeri ini ramai dikunjungi para pelawat
menikmati proses panen bagaikan mukjizat
berbalut kesederhanaan para pejawat
ternyata kemasyhurannya menarik hati pejabat
lalu dikirimlah para teknokrat
membuat pintu air bisa dibuka setiap saat
dengan harapan hasil panen lebih meningkat
namun, percobaan mahal yang telah dibuat
justru menjadi awal mudhorat
tanaman padi mengerdil bahkan tak selamat
karena lahan pertanian asam dan berkarat
Apakah teknologinya salah tempat?
ataukah pembangunannya asal buat?
adakah kajian yang menjelaskan sebab akibat?
pastinya keadaan berubah 180 derajat
Situasi itu yang dirasa tak lagi sehat
membuat penduduk negeri hijrah alamat
terpaksa meninggalkan tanah dan habitat
mengadu nasib di berbagai tempat
Lahan yang tadinya ditinggalkan sekarat
sebenarnya belum mengalami kiamat
namun karena keterbatasan untuk berbuat
kepemilikan akhirnya pindah ke konglongmerat
Dan, terbukti didukung finansial yang berlipat
lahan tersebut kembali menjadi sehat wal afiat
ada lahan pertanian dengan alat berat
ada tanaman pekebunan berakar kuat
Sebahagian lahan yang dahulu milik rakyat
kini menjadi lokasi proyek mega dahsyat
jalanan beton dan aspal hitam mengkilat
seakan menjadi pelengkap sebuah hikayat
cerita dari pelosok negeri
PB_09.03.2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar